StarindoNews.com JAKARTA — Menteri Perdagangan Budi Santoso hari ini, Jumat (7/3/2025) ngabuburit dengan belanja di pasar swalayan Tip Top, Rawamangun, Jakarta.
Ia berkeliling ke berbagai rak untuk melihat kondisi barang-barang yang dijual, terutama barang kebutuhan pokok (bapok) seperti beras dan minyak goreng.
Mendag Busan berbelanja di Tip Top hari ini sebagai bentuk dukungan Kementerian Perdagangan bagi program promosi belanja Friday Mubarak yang diinisiasi Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).
“Promosi belanja Friday Mubarak digelar untuk menyambut Ramadan dan sebagai persiapan Idul fitri. Kemendag mendukung pelaksanaan promosi belanja yang digelar di momen ini.
Hal yang penting bagi Kemendag adalah memastikan harga barang-barang kebutuhan sesuai dengan acuan dan suplainya tersedia,” ungkap Mendag Busan setelah belanja.
Promosi belanja Friday Mubarak dilaksanakan setiap Jumat pada 28 Februari—28 Maret 2025. Program ini diikuti 150 merek ritel anggota Aprindo di lebih dari 60 ribu gerai toko swalayan di Indonesia.
Aprindo memproyeksikan, nilai transaksi yang dapat diperoleh selama pelaksanaan Friday Mubarak adalah sebesar Rp75—77 triliun.
Saat meninjau, Mendag Busan membeli beberapa barang seperti beras, gula, minyak goreng, dan roti tawar.
Ia juga menyapa beberapa pengunjung dan menanyakan jika ada harga yang naik saat belanja hari ini.
“Kalau di sini tidak ada harga yang naik. Di sini ada diskon, Jumat berkah. Makanya kita ke sini”, jawab salah satu pengunjung.
Promosi belanja Friday Mubarak meliputi promo harian serta promo setiap Jumat yang nilainya lebih besar tujuh kali lipat dari promo harian.
Produk-produk yang dijual dalam promo harian maupun promo Jumat meliputi bapok seperti minyak goreng kemasan 1 liter maupun gula pasir kemasan 1 kilogram.
Selain itu, dijual produk-produk lainnya tergantung ketersediaan gerai.
Selain mengadakan potongan harga, Friday Mubarak juga diisi dengan bazar produk UMKM.
Kegiatan ini akan dilaksanakan di lebih dari 40 ribu gerai toko swalayan dan menampilkan produk dari 120 ribu UMKM binaan pemerintah daerah.
Akbar
