StarindoNews.com PEMALANG — Sarana umum yang di pergunakan sebagai jalur lintas darat para pengguna jalan baik dari kendaraan roda dua dan juga roda empat khususnya di wilayah Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah banyak yang rusak.
Ini tentunya sangat mengganggu mobilitas keseharian dari masyarakat, dari kesibukan berangkat kerja, sekolah, berdagang, bisnis dan lain-lain.
Tentu saja bisa menghambat aktifitas mereka, bila kita membicarakan tentang infrastruktur pastilah semua orang di berbagai daerah tingkat provinsi kabupaten, desa, kelurahan.
Hampir semua orang menginginkan kondisi infrastruktur (jalan) yang kondisinya bagus atau bisa kita sebut kondisi jalan yang tidak berlubang, kondisi jalan yang tidak cekung atau cembung.
Atau bahkan kondisi jalan yang tidak mulus (banyak aspal yang sudah mengelupas) kondisi jalan yang rusak bisa dipengaruhi cuaca.
Dan pada bulan Desember 2024 terpantau oleh awak media lokal Pemalang tentang banyak jalan yang rusak, jalan yang menuju Pemalang bagian selatan, jalan yang di perempatan lampu merah pagaran (jalan pantura) menuju kearah Pantai Widuri, serta jalan dekat pesawahan Desa Bojongnangka Pemalang menuju ke Tegal (jalur desa).
Ketika awak media menuju ke Pantai Widuri dan melihat kondisi jalan di Perempatan Lampu Merah Pagaran Pantura terlihat jalan yang rusak, kondisi jalan berlubang dan cembung.
Kemudian melihat ada salah satu pengguna sepeda motor matic memboncengkan anaknya hampir jatuh.
Awak media lekas menghampiri dan turun untuk menolong setelah pengendara motor matic tersebut tidak jatuh, kondisi bisa stabil akhirnya menepi untuk menghindari hujan gerimis yang turun.
Sebut saja Wati (wanita umur 47 tahun) pengguna Jalan berdomisili di Peguyangan Pemalang, saat di mintai keterangan dirinya berkata “Iya mas tadi saya dan anak saya hampir jatuh dikarenakan sudah hujan, melewati jalan yang berlubang dan cembung tersebut ini Pemerintah Kabupaten Pemalang.
Harus segera memperbaiki kondisi jalan yang rusak begini, dikhawatirkan nanti ada korban orang jatuh disini, dan ini bisa sangat merugikan masyarakat, “ucap Wati sambil mengusap mukanya dan juga anaknya yang basah terkena air hujan.
Ada juga ungkapan yang disampaikan oleh pengguna jalan yang menaiki kendaraan roda empat yang akan menuju ke Pemalang selatan , sebut saja Yanto (laki – laki umur 45 tahun) yang berdomisili dirinya menepi dan keluar dari mobil.
Dikarenakan hampir mengalami kecelakaan, saat di hampiri dan awak media bertanya, “Mobilnya kenapa pak , ada yang bisa saya bantu, “ucap awak media.
Yanto menjawab, “Saya tadi hampir menabrak pohon mas karena jalan licin serta rusak saya ingin DPU TR Pemalang segera meninjau , menindaklanjuti perbaikan jalan rusak yang ada diseluruh wilayah Kabupaten Pemalang “ucap Yanto terlihat mimik wajahnya yang marah karena hampir mengalami kecelakaan.
Dari apa yang dialami banyak pengguna jalan di wilayah Pemalang ini bisa menjadi masukan ke Pemkab Pemalang khususnya DPU TR Kabupaten Pemalang
Penulis : Susmono (Ramsus)
Sumber Berita : Wati dan Yanto pengguna jalan