www.statindonews.com.Lampung Selatan,- Kelakuan Oknum Guru SD Merbau Mataram Membuat Sejumlah Pihak Mengecam keras Kelakuan Guru yang diduga Melakukan Pencabulan anak di bawah umur, yang mana membuat trauma Mendalam bagi si Anak dan Orang Tua Korban.
Sebut saja Bunga, Siswi SD Merbau Mataram , mengalami Kekerasan seksual yang di lakukan oleh orang Yang di anggap nya sebagai Guru.
Awal mulanya, Menurut keterangan dan sumber yang dapat di percaya, Bunga di minta oleh sang guru untuk tidak pulang bersama – sama teman – teman nya, dan akan di antar oleh sang guru, di saat teman bunga yang lain sudah pulang meninggalkan lingkungan sekolah, sang guru pun melakukan aksi bejatnya dengan menyentuh bunga sampai areal kemaluan murid Kelas 5 SD Merbau Mataram Hingga Mengeluarkan darah.
Awalnya orang tua korban tidak curiga oknum guru tersebut mengantarkan bunga pulang kerumah, karna YG adalah guru di tempat bunga sekolah.
Minggu pun berganti, perbuatan oknum guru pun terulang, orang tua korban mulai mencurigai kenapa oknum guru tersebut sering kali mengantar anak nya pulang sementara jarak sekolah dengan kediaman korban hanya lah 100 meter.
Ibu bunga yang menaruh curiga pun akhirnya, bertanya kepada si anak kenapa pak YG sering Mengantar,
Dengan nada lembut si ibu bertanya ” adek kenapa pak YG antar adek pulang sekolah, kenapa gak bersama teman – teman pulang nya, bunga tiba tiba menangis, ibu pun coba menenangkan si bunga, saat itu di lihat oleh si ibu bunga sudah tidak mengenakan celana dalam nya.
Saat kakak korban pulang sekolah, coba membujuk korban, akhirnya bunga menceritakan semua, apa yang di alami nya di lingkungan sekolah, tempat bunga menimba ilmu.
Orang tua korban akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Merbau Mataram dengan di dampingi Tim Reaksi cepat Perlindungan Perempuan dan anak.
Sementara YG, diduga sebagai pelaku telah diamankan oleh Kanit Reskrim dan Anggota Polsek Merbau Mataram guna menghindari hal – hal yang tidak di ingin kan.
Post Views: 2,434