StarindoNews.com PEMALANG — Untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan ditahun 2025 ini antusias yang baik, rasa senang dapat terlihat apa- apa yang dilakukan seluruh umat Islam (muslimin – muslimah) yang berdomisili di tiap- tiap negara, wilayah provinsi hingga sampai di wilayah kabupaten.
Seperti halnya yang dilakukan oleh masyarakat yang berprofesi sebagai pelatih tari, pemilik sanggar tari dan para pegiat dibidang kesenian tradisional yang berada di wilayah Pemerintah Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah.
Pada hari Kamis 27 Februari 2025 mengadakan Festival Mapag Poso (Festival Sambut Bulan Puasa) yang dilaksanakan pada sekitar pukul : 13 : 30 WIB.
Terlihat puluhan putra – putri Pemalang yang mengikuti untuk menyemarakan festival terlihat memakai kostum kearifan budaya lokal di kawal ketat dari anggota Polisi Satuan Lalu Lintas, anggota Satpol.PP dan anggota Banser untuk kelancaran lalu lintas dan keamanan di jalan.
Dan ada juga dari tim kesehatan dari PMI Kabupaten Pemalang.
Tentu saja ini merupakan tontonan yang bagus dan disukai oleh semua lapisan masyarakat Pemalang terlihat ratusan masyarakat yang menonton dan mereka memenuhi samping kaban dan kiri jalan.
Dalam keterangan yang disampaikan oleh Bayu selaku pelatih dan sekaligus owner Sanggar Tari Kaloka yang sudah berdiri puluhan tahun serta nama Sanggar Tari Kaloka Pemalang sudah banyak dikenal baik dilingkungan Kabupaten bahkan tingkat nasional.
Bayu berucap, “Saya dan istri saya sengaja mengadakan Festival Mapag Poso pada hari ini dengan mengerahkan putra – putri Pemalang.
Yang notabenenya mereka semua adalah murid- murid kami, dari semua tingkatan sekolah”, jelasnya.
“Untuk start di depan SMKN 1 Pemalang, terus melewati Perempatan Lampu Merah Sirandu, serta melewati juga Kantor Polsek Pemalang yang berada di Jalan A.Yani dilanjutkan menuju ke Alun- Alun dan finishnya di halaman Pendopo”, ujar Bayu.
Dirinya juga menerangkan bahwa semua peserta yang ikut mengenakan kostum kearifan budaya lokal atau dengan kata lain potensi – potensi yang ada di Pemalang baik dari bidang kuliner khas daerah, tari kreasi bidang sejarah kedaerahan khususnya di wilayah Pemerintah Kabupaten Pemalang.
“Maksud dan tujuan kami mengadakan Festival Mapag Poso yakni, sebagai bentuk kami sebagai umat muslim – muslimah Pemalang merasa senang dan menyambut gembira datangnya bulan suci Ramadhan”, kata owner Sanggar Tari Kaloka.
Ditambahkannya, kita berikan hiburan, edukasi ke masyarakat tentang kearifan budaya lokal melalui kegiatan Karnaval Mapag Poso.
Dan juga ajang promosi kami untuk kostum – kostum yang lengkap tersedia di Sanggar Tari Kaloka” imbuhnya.
Pesan kami, “Marilah kita bersenang hati menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan dan kenalkanlah budaya lokal Pemalang kepada anak, cucu kita, hormatilah dan melestarikan peninggalan dari nenek moyang kita”, pesannya.
Harapan kami, “Semoga Pemerintah Kabupaten Pemalang melalui kedinasan terkait selalu memberikan ruang dan waktu bagi kami para pelaku dan pengusaha dibidang kesenian tradisional Jawa.
Dan kedepannya kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda tahunan di wilayah Pemerintah Kabupaten Pemalang”, pungkas kata Bayu.
Ketika rombongan Karnaval Mapag Poso tiba di halaman Pendopo Pemalang banyak pejabat di kedinasan di Pemerintah Kabupaten Pemalang juga menonton.
Ternasuk Bagus Sutopo Kepala Bakesbangpol saat di mintai keterangan beberapa awak media dirinya mengatakan, “Kami dari Pemkab Pemalang membolehkan halaman Pendopo sebagai tempat finish dan senang jika ada putra – putri Pemalang melestarikan kearifan budaya lokal”, kata Kepala Bakesbangpol Pemalang.
Penulis : Susmono (Ramsus)
Sumber Berita : Bayu Pelatih dan Pemilik Sanggar Tari Kaloka dan Kepala Bakesbangpol Pemalang Jawa Tengah
