starindonews.comTanjungpinangTanjun– Dugaan maraknya penggunaan handphone oleh narapidana di Lapas Kelas IIA Tanjungpinang mulai mencuat ke permukaan. Informasi ini diperoleh dari laporan masyarakat dan sumber internal yang enggan disebutkan identitasnya.
Guna mendapatkan klarifikasi, seorang wartawan mencoba menghubungi langsung Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Umum Kelas IIA Tanjungpinang, Tama. Namun, respons yang diberikan KPLP justru menuai tanda tanya besar.
“Konfirmasi ke Kalapas aja langsung ya, bang,” ujar Tama saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu (19/6/2025) malam.
Padahal, sesuai struktur dan tanggung jawab, KPLP merupakan pejabat yang berwenang langsung dalam pengawasan dan pengendalian keamanan serta ketertiban dalam lapas, termasuk peredaran dan penggunaan barang terlarang seperti handphone oleh warga binaan.
Ketika wartawan menegaskan bahwa Tama menjabat sebagai KPLP di lapas tersebut, ia membenarkan namun tetap enggan memberikan keterangan lebih lanjut. “Iya memang benar, tapi sekarang kalau mau konfirmasi langsung ke Kalapas aja bang,” tambahnya.
Sikap enggan berkomentar ini menimbulkan dugaan ada sesuatu yang tengah ditutupi di balik tembok lembaga pemasyarakatan tersebut. Padahal, penggunaan HP oleh narapidana merupakan pelanggaran serius terhadap aturan dan dapat memicu praktik-praktik ilegal dari balik penjara.
Masyarakat dan sejumlah pemerhati hukum mendesak agar Kemenkumham Kepri dan pihak terkait melakukan inspeksi mendadak ke Lapas Kelas IIA Tanjungpinang guna memastikan dugaan ini tidak terus berlarut tanpa penindakan.
(Tim)
