DEPOK | Starindonews – Publik Kota Depok digegerkan oleh kabar mengejutkan: Direktur RSUD Anugerah Sehat Afiat (ASA), Enny Eka Sari, bersama beberapa staf diduga melakukan perjalanan ke Singapura dan Malaysia pada Kamis (20/11) tanpa izin resmi, bahkan pada saat jam kerja berlangsung. Informasi ini pertama kali mencuat dari unggahan warganet dan langsung memicu gelombang kritik.
Menurut data yang beredar luas di media sosial, rombongan berangkat dari Bandara Soekarno–Hatta sekitar pukul 06.20 menggunakan maskapai Citilink. Karena status mereka sebagai pejabat layanan publik, perjalanan ini sontak menimbulkan pertanyaan besar: apakah ini kunjungan dinas atau justru liburan pribadi yang dilakukan diam-diam?
Ironisnya, hanya dua hari sebelumnya RSUD ASA baru saja merayakan ulang tahun ke-3 dan meluncurkan layanan baru, termasuk bank darah dan hemodialisa. Pada momentum itu, sang Direktur menggaungkan komitmen peningkatan kualitas layanan. Namun dugaan perjalanan ke luar negeri tanpa izin justru dianggap publik bertolak belakang dengan semangat pelayanan tersebut.
Hingga saat ini, pihak RSUD ASA maupun Pemkot Depok belum mengeluarkan pernyataan resmi. Diamnya pihak terkait membuat spekulasi semakin berkembang. Publik menuntut transparansi: apakah perjalanan ini menggunakan anggaran pribadi atau negara, apakah ada persetujuan atasan, dan apa tujuan sebenarnya.
Kabar ini terus bergulir dan menjadi sorotan tajam, terutama karena melibatkan pejabat publik yang memiliki tanggung jawab besar terhadap pelayanan kesehatan masyarakat. Masyarakat kini menunggu klarifikasi tegas agar isu ini tidak menjadi preseden buruk dalam tata kelola pemerintahan dan integritas pejabat publik. (YB)
Viral! Dirut RSUD ASA Depok Diduga “Kabur” ke Singapura–Malaysia Saat Jam Kerja
