Starindonews.com
Minahasa Selatan – Pemdes Tumpaan satu yang di pimpin Pejabat Hukum Tua Altje Sumilat,S.Sos melaksanakan kegiatan bakti sosial untuk meminimalisir dampak sosial ekonomi akibat bencana alam yang terjadi di Amurang dalam bentuk pemberian bantuan bahan pokok dan kebutuhan lainnya yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Senin (20/06/2022)
Penyerahan bantuan untuk masyarakat terdampak bencana alam abrasi pantai diteluk Amurang diserahkan oleh Pemerintah Desa Tumpaan Satu Kecamatan Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan di lokasi pengungsian yaitu posko pengungsi Gedung Aula Kel. Lewet Kecamatan Amurang.
Pejabat Hukum tua Altje Sumilat,S.Sos kepada media ini menyatakan turut prihatin dengan adanya bencana yang terjadi, kiranya bantuan kami dapat membantu masyarakat Amurang yang terdampak bencana alam abrasi pantai.
“Ya, saya berharap dengan bantuan kami pemerintah Desa bersama masyarakat Desa tumpaan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang sangat membutuhkannya pasca terjadinya bencana alam tersebut” Terang Sumilat
Sumilat juga menjelaskan, Rasa kepedulian Pemerintah Desa Tumpaan satu Kecamatan Tumpaan, melakukan aksi kemanusian dengan membantu para korban berupa pemberian bahan sembako.
Bantuan tersebut di serahkan langsung ke Posko Pusat Bantuan yang berlokasi di Balai Pertemuan Umum Kelurahan Lewet, bantuan tersebut di terima langsung oleh Petugas BPBD Pemkab Minsel yang bertanggung jawab untuk menerima bantuan tersebut.
”Sekali lagi Kami Pemerintah Desa Tumpaan satu Turut prihatin atas kejadian bencana alam yang sudah menimpah masyarakat Kelurahan Uwuran Satu dan Masyarakat Kelurahan Bitung, akibat bencana tersebut, sehingga banyak masyarakat yang kehilangan rumah atau tempat tinggal mereka. ” Ungkapnya
Dan semoga pemberian bantuan yang seadanya dapat meringankan beban bagi saudara/saudari kami yang sudah dilanda musibah, dari masyarakat Desa tumpaan satu sendiri, lewat swadaya dan kerelaan mengumpulkan bantuan atas dasar rasa kepedulian mereka untuk membantu korban bencana alam.” Tuturnya
Bencana Alam yang terjadi pada tanggal 15 Juni 2022, sampai saat ini banyak mendapatkan perhatian dari berbagai Pemerintah Kabupaten/Kota yang ada di Sulawesi Utara berupa bantuan sembako dan perabotan yang di butuhkan korban bencana alam, bahkan juga bantuan-bantuan yang masuk ada dari berbagai unsur Pemerintah dan Institusi, serta dari kalangan Komunitas dan organisasi masyarakat, juga ada dari beberapa partai politik memberikan bantuan
(Hendrik Mononimbar)