DEPOK | Starindonews.com – Penanganan terkait Viralnya kemunculan asap dan berbau pada Selasa (12/08/25), di RT 02 RW 01 Sukamaju Baru ,Kecamatan Tapos Kota Depok, nampaknya mulai direspon dari berbagai Instansi Kota Depok, setelah tim Dinas Perhubungan Kota Depok menyambangi lokasi tersebut untuk melihat sumber asap teryata di simpulkan bukan berasal dari kabel lampu penerangan jalan.
Pasalnya kemunculan asap yang di timbulkan dan berbau belerang tersebut memiliki suhu yang cukup tinggi dan berbau tidak enak bahkan membuat masyarakat menjadi resah.
Selain menghebohkan, kemunculan asap putih dan berbau belerang tidak hanya menarik perhatian Dinas Perhubungan Kota Depok, namun menjadi perhatian seorang Pakar di hari yang sama tepatnya pada malam hari, tim Pakar tersebut datang dengan membawa alat untuk mendeteksi serta memastikan kandungan asap serta bahayanya baik bagi kesehatan maupun bagi lingkungan.
Pakar yang datang pada malam hari itu, enggan di sebutkan namanya, namun mereka membawa dan menjelaskan bahwa alat “Red Wave Threat” dapat mendeteksi asap serta kandungannya bahkan kedalaman suhu panas nya pun dapat di lihat secara langsung dari alat tersebut.
“Sumber titik panas ini mencapai 300 derajat untuk kedalamannya harus ada penelitian lagi, kalau di permukaan itu mencapai 100 derajat,” ungkap salah seorang pakar yang enggan di sebutkan namanya, Rabu (13/08/2025)
Pakar tersebut menjelaskan bahwa titik panas ini di sebabkan karena campuran bahan-bahan kimia dan apabila di biarkan bisa menimbulkan ledakan.
“Setelah kita periksa ada banyak kandungan kimia contohnya Formalin dan Benzoat itu hanya sebagian kecil saja,” tegasnya.
Dari hasil alat tersebut pihaknya menyimpulkan bahwa dugaan awal telah terjadi kebocoran limbah di bawah tanah dan ini sangat berbahaya.
“Dugaan saya ada pipa bocor, kira-kira apakah di daerah sini ada pabrik kimia ,karena kalau di biarkan ini sangat berbahaya,” tutupnya (YB)
