StarindoNews.Com, Kota Prabumulih – Debat publik kedua untuk pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih 2024 telah dilaksanakan dengan sukses pada Senin, 11 November 2024. Setelah acara debat selesai, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Prabumulih kini beralih fokus ke persiapan logistik Pilkada.
Pengepakan logistik Pilkada telah dimulai di beberapa kecamatan, dengan Kecamatan Cambai sudah menyelesaikan proses pengepakan, sementara di Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) masih dalam tahap persiapan.
Ketua KPU Prabumulih, Marta Dinata SST, menyampaikan bahwa kini pihaknya sedang memprioritaskan logistik Pilkada, yang sudah berjalan dengan baik.
“Pengepakan logistik sudah dimulai, dan di Kecamatan Cambai sudah selesai. Sekarang, kami tengah memproses logistik untuk Kecamatan Rambang Kapak Tengah,” ujar Marta setelah debat berlangsung di Hotel South Sumatera.
Terkait debat yang baru saja selesai, Marta menegaskan bahwa acara tersebut menjadi bagian dari rangkaian debat terakhir untuk Pilwako Prabumulih 2024. “Alhamdulillah, acara debat ini berjalan lancar, aman, dan suasananya sangat dinamis,” tambahnya.
Sebagai bagian dari tanggung jawab KPU, Marta menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya memfasilitasi calon-calon untuk menyampaikan visi dan misi mereka kepada masyarakat, salah satunya melalui debat publik ini. Selain itu, debat tersebut juga dapat disaksikan secara langsung melalui siaran streaming di TVRI dan kanal KPU Prabumulih.
Program Paslon Nomor Urut 1 : Fokus pada Janji Kerja yang Realistis Pasangan calon nomor urut 1, H. Arlan – Franky Nasril, menegaskan komitmen mereka untuk merealisasikan program kerja yang telah mereka sampaikan dalam debat, dan menjamin bahwa program tersebut bukan hanya sekadar janji.
Salah satu janji utama mereka adalah penggratisan gas kota, serta penyelesaian tunggakan gas yang menumpuk. “Kami yakin bahwa segala sesuatu bisa dicapai jika ada niat dan usaha,” kata Arlan dengan tegas.
Paslon Nomor Urut 2 : Pemutihan Tunggakan Gas, Bukan Penggratisan Di sisi lain, pasangan calon nomor urut 2, H. Andriansyah Fikri – Syamdakir, mengapresiasi penyelenggaraan debat ini yang memberikan ruang bagi masyarakat untuk menilai calon pemimpin mereka.
Mengenai masalah gas kota, mereka menegaskan bahwa program yang mereka tawarkan bukanlah penggratisan, melainkan kebijakan pemutihan tunggakan gas.
“Kami akan bernegosiasi dengan Pertagas Niaga untuk menghapuskan tunggakan gas yang ada dan menghitung ulang tagihan yang berlaku,” ungkap Andriansyah.
Ia juga menjelaskan bahwa banyak warga yang sebenarnya sudah berusaha membayar tagihan namun terkendala, sehingga tagihan mereka terus menumpuk.
Paslon Nomor Urut 3: Program Pemerintahan yang Terbukti Efektif dan Pemberdayaan Perempuan Pasangan calon nomor urut 3, Hj. Ngesti – H. Mat Amin, menyatakan bahwa salah satu program unggulan mereka adalah melanjutkan kebijakan pemerintahan sebelumnya yang terbukti efektif, terutama dalam meningkatkan kepuasan masyarakat. Mereka juga mencanangkan program penyediaan akses internet murah dan gratis, serta layanan internet gotong royong di berbagai daerah.
Lebih lanjut, mereka berfokus pada pemberdayaan perempuan, khususnya ibu rumah tangga yang tidak bekerja, dengan menawarkan pelatihan keterampilan untuk sekitar 25 ribu perempuan. “Pelatihan ini akan disesuaikan dengan minat dan bakat masing-masing, dan kami juga akan menyediakan alat pendukung untuk membantu mereka mandiri secara ekonomi,” jelas Ngesti.
Selain itu, mereka berencana mendirikan posko di setiap kelurahan untuk memberikan perlindungan bagi perempuan dan anak-anak dari kekerasan, baik fisik maupun psikologis. ( Red )
