BeritaDaerahEkonomiInvestigasiLakalantasPeristiwa

Ketua PWN Aceh Imbau SPBU Hindari Antrean Panjang: Bisa Nembahayakan Pengguna Jalan Lainya.

63
×

Ketua PWN Aceh Imbau SPBU Hindari Antrean Panjang: Bisa Nembahayakan Pengguna Jalan Lainya.

Sebarkan artikel ini

 

Aceh Timur-Starindonwes.xom:Rabu 4Juni 2025. Antrean panjang kendaraan kembali terlihat di SPBU Idi Rayeuk, Aceh Timur, Rabu malam (4/6/2025). Sejak usai salat Magrib hingga pukul 20.14 WIB, antrean terus mengular hingga lebih dari 120 meter dari mulut SPBU ke arah jalan raya.

Kendaraan roda dua dan roda empat tampak sabar menunggu giliran mengisi bahan bakar. Beberapa di antaranya menyalakan lampu dalam kondisi gelap, menambah kepadatan di sepanjang akses utama kota Idi.

Seorang warga, Ardiansyah, mengatakan fenomena ini bukan karena kelangkaan BBM, melainkan akibat lonjakan konsumsi menjelang Hari Raya Idul Adha.

> “Ini semua karena persiapan hari raya. Orang ramai-ramai isi minyak, mau antar keluarga, belanja ke pasar, mobilitas tinggi. Jadi numpuk semua malam ini,” ujar Ardiansyah.

 

Pantauan di lapangan menunjukkan antrean mulai terjadi sejak pukul 18.45 WIB dan terus bertambah hingga malam. Petugas SPBU tampak bekerja ekstra, mengatur alur kendaraan agar tidak meluber ke badan jalan dan menyebabkan kemacetan.

Salah satu petugas SPBU yang enggan disebut namanya mengatakan bahwa stok BBM dalam kondisi aman dan distribusi berjalan normal.

> “Ini memang karena volume kendaraan meningkat. Dalam sehari bisa dua kali lipat dari biasanya,” ungkapnya.

Menanggapi hal ini, Ketua PWN Aceh Junaidi Mansrun meminta pengelola SPBU untuk lebih responsif dalam mengantisipasi antrean panjang, karena dapat membahayakan pengguna jalan lainnya dan menimbulkan kemacetan parah di jalur utama.

> “SPBU harus punya strategi pengaturan agar antrean tidak sampai ke jalan raya. Selain mengganggu ketertiban berlalu lintas, ini bisa membahayakan pengendara lain,” tegasnya.(Bacee)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *