StarindoNews.com PEMALANG — Jika kita bicara tentang takdir dan umur tentulah hanya ALLAH. SWT (Tuhan Yang Maha Esa) yang bisa menjawab atau bisa diartikan kesemua hal itu merupakan rahasia ILLAHI, di hari kemenangan bagi seluruh umat muslimin – muslimah diseluruh dunia (Idul Fitri) 1446 H.
Akan tetapi nasib malang justru dialami 3 jema’ ah Sholat Idul Fitri (IED) yang ada di Alun – Alun Pemalang Jawa Tengah.
Kejadian yang tragis dan memilukan terjadi yakni, tumbangnya pohon yang ada didepan Masjid Agung Nurul Kalam yang tumbuh puluhan tahun lebih.
Spontan saja peristiwa tersebut membuat ratusan jema ‘ ah yang akan melaksanakan sholat ID terperangah dan suasana mendadak gempar.
Beberapa awak media lokal yang mengetahui kabar tersebut langsung menuju ke tempat terjadinya peristiwa mengenaskan serta memilukan yang telah terjadi.
Dalam penelusuran kebenaran peristiwa, walhasil telah mewawancarai, antara lain :
* Anom Widiyantoro Bupati Pemalang
* AKBP Eko Sunaryo Kapolres Pemalang
* Andri Adi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang
* Ramuah pedagang di Alun- Alun , dan beberapa pedagang lainnya yang dekat dengan lokasi kejadian.
Reaksi cepat dari Tim Gabungan dari :
* TNI (anggota Kodim 0711 Pemalang)
* Polri (anggota Polres Pemalang)
* Anggota Satpol.PP Pemalang
* Anggota BPBD Pemalang
Datang kelokasi dan lamgsung menetralisir jalan bundaran Alun – Alun, sekaligus menebang pohon tumbang yang telah memakan korban di Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Dalam keterangan yang disampaikan Ramuah sebagai saksi mata , dirinya mengatakan “Pada sekitar pukul : 06 30 WIB atau lebih dan sebelum Sholat ID dimulai dan diperkirakan menit – menit sebelum sirine berbunyi dan balon- balon diterbangkan.
Sebagai tanda Sholat ID dimulai saat itulah terlihat percikan api dari kabel listrik dekat dengan pohon yang akan tumbang, “kata Ramuah pedagang di Alun – Alun
“Barulah disusul suara” kretek…kretek …kretek .. (suara pohon akan tumbang) dengan cepat pohon tumbang, “jelasnya .
Disusul juga keterangan yang disampaikan oleh Andri Adi yang ikut Sholat Idul Fitri di Masjid Agung bersama Bupati – Wakil Bupati Pemalang, bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Pemalang.
Yang setiap tahun merupakan kegiatan rutin tahunan adalah Sholat Idul Fitri di Masjid Agung Nurul Kalam dari Pemalang Bupati – Wakil Bupati bersama segenap jajaran Forkopimda Pemalang sudah berjalan puluhan tahun.
Andri Adi menjelaskan, “Kami melaporkan hari ini Seni 31 Maret 2025 tadi pada sekitar pukul : 06 : 30 WIB ada peristiwa pohon tumbang yang telah menimpa 3 orang jema ‘ ah yang akan melaksanakan Sholat IED bertempat di Alun – Alun Pemalang.
Ada 3 korban dan sekarang sudah dilarikan oleh tim medis dari PMI Pemalang ke Rumah Sakit (RS) terdekat”, jelasnya.
“Kami tinggal menunggu hasil pemeriksaan tim medis , saya ikut berduka atas kejadian yang menimpa 3 orsng korban tersebut.
Kami dari BPBD Pemalang mengharapkan keluarga korban diberi ketabahan dalam menerima kenyataan yang terjadi, “pungkas kata Kepala BPBD Pemalang.
Kemudian Bupati – Wakil Bupati Kabupaten Pemalang beserta jajaran Forkopimda Pemalang mengucapkan hal yang senada.
Dalam ucapnya Anom Widiyantoro mengatakan, “Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Pemalang ikut merasakan duka yang mendalam atas apa yang terjadi , kami Pemerintah Kabupaten akan mengurusi.
Ini merupakan peristiwa yang tidak kita inginkan semua , akan tetapi ini juga memberikan informasi kepada supaya dinas, birokrasi pemerintah terkait akan mengevaluasi lebih lanjut, utamanya dalam hal pengawasan pohon – pohon yang ada.
Dan tumbuh puluhan tahun di Alun – Alun Pemalang serta di luar Alur- Alun sekiranya pohon tersebut tidak rapih , diperkirakan bisa membahayakan jiwa , masyarakat akan kita tebang, “kata Bupati Pemalang.
“Sekali lagi kami Pemkab Pemalang mengucapkan ikut berduka”, pungkas ucap Anim Widiantoro Bupati Pemalang.
Penulis : Susmono (Ramsus)
Sumber Berita : Kepala BPBD dan Pemkab.Pemalang
