Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 3 Jul 2024 11:04 WIB ·

Ikhtiar Eksplorasi dan Inovasi PHR, Tambah Potensi Cadangan Minyak Blok Rokan Untuk Indonesia


					Ikhtiar Eksplorasi dan Inovasi PHR, Tambah Potensi Cadangan Minyak Blok Rokan Untuk Indonesia Perbesar

StarindoNews.com PEKANBARU — Pasca alih kelola Blok Rokan, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus berupaya dalam meningkatkan produksi minyak dan gas (migas). Salah satunya melalui kegiatan eksplorasi yang berhasil memberikan tambahan sumber daya dan cadangan migas signifikan dari Blok Rokan.

EVP Upstream Business PHR Andre Wijanarko mengatakan, PHR berkomitmen melakukan kerja pasti eksplorasi masif dan agresif yang meliputi 11 sumur eksplorasi, 1.000 km2 seismik 3D dan 5 studi geologi dan geofisika (G&G).

“Pada 3 tahun pertama semenjak alih kelola, PHR sudah melaksanakan pemboran 7 sumur eksplorasi, di mana sumur eksplorasi pertama yakni Sidingin North-1 berhasil membukukan tambahan sumber daya kontinjen dengan angka di tempat sebesar 31,5 juta barel minyak,” kata Andre.

Selain itu, lanjut Andre, terdapat 2 sumur eksplorasi migas non konvensional (MNK) yakni Gulamo dan Kelok DET, yang merupakan sumur terdalam di wilayah Sumatera bagian tengah yang secara operasional sukses dan diharapkan akan memberikan tambahan sumber daya setelah kegiatan operasional dan evaluasi selesai dilaksanakan pengeboran.

“Kegiatan operasi pemboran 4 sumur eksplorasi lainnya adalah migas konvensional, yakni Pinang East, Mibasa, Sihangat dan Astrea masih berlangsung dan bahkan pada tahapan ini sudah menunjukkan hasil yang positif dan sedang menunggu uji kandungan lapisan maupun dilanjutkan ke tahapan produksi,” jelasnya.

“Pemboran eksplorasi Rokan sebetulnya telah dimulai tahun lalu (2023) dan hasil uji kandungan berupa aliran minyak 300 BOPD pada lapisan baru _tight sand_ sumur Sidingin North-1, saat ini sedang proses penentuan status Eksplorasi bersama dengan sumur Pinang East-1”, tambahnya.

Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus menyampaikan, pemboran eksplorasi PHR adalah bentuk realisasi Komitmen Kerja Pasti (KKP) tahun 2021-2026 yang harus dilaksanakan mengingat Blok Rokan sebagai SDA _non-renewable_ yang sudah hampir satu abad memberikan sumber minyak dan gas bagi bangsa masih bisa terus diupayakan hasilnya.

“Sebagai operator yang kegiatan operasinya diawasi oleh pemerintah melalui SKK Migas, kami apresiasi PHR telah menunjukkan upaya nyata sejak awal operasi masifnya, baik jumlah pengeboran di area _existing_ (telah ada), maupun area sumur-sumur eksplorasi baru yang berpotensi menjadi sumber cadangan minyak bumi yang targetnya berbeda dari lapisan sebelumnya.

Rikky menjelaskan, bagian KKP PHR lainnya yang sudah disetujui adalah program Eksploitasi melalui teknologi _Enhanced Oil Recovery_ (EOR) yang telah disetujui. “Kita harapkan program EOR bisa menggenapkan penyelesaian komitmen KKP, sehingga menjadi _milestone_ penting peningkatan produksi PHR di Blok Rokan untuk target nasional 1 Juta barel perhari tahun 2030,” pungkas Rikky.

Tak hanya kinerja positif pada pemboran sumur eksplorasi, PHR juga secara aktif melakukan evaluasi geologi dan geofisika bawah permukaan untuk mengidentifikasi potensi-potensi yang selama ini terlewat, khususnya potensi target dangkal atau _Low Quality Reservoir_ (LQR). Dengan penggunaan konsep dan teknologi baru, tambahan sumber daya di tempat yang berhasil dibukukan sebesar 70 juta barel minyak sumber daya terambil atau sebesar 320 juta sumber daya di tempat melalui penemuan struktur Mindal Emas.

Andre melanjutkan, akuisisi data geofisika baru juga tidak kalah penting. Dengan menggunakan perangkat berteknologi tinggi, operasi akuisisi seismik 3D merupakan operasi yang rumit dengan melibatkan lebih dari 1.000 orang (kru) selama proses berlangsung.

“Meski demikian, kinerja kegiatan akuisisi seismik 3D sangat baik dari sisi keselamatan kerja dan keandalan operasi, dengan total penyelesaian akusisi data saat ini seluas 552 km2,” katanya.

PHR saat ini, kata Andre, juga tengah menyiapkan program berikutnya seluas 358 km2 yang akan dieksekusi di akhir tahun 2024, dan diharapkan selesai di tahun 2025. “Dengan melakukan evaluasi seismik 3D baru ini, diharapkan akan ditemukan prospek-prospek ukuran besar ‘Big Fish’ yang bisa mendukung pencapaian produksi migas nasional di masa yang akan datang,” katanya.

Kegiatan eksplorasi yang dilakukan PHR ini memiliki misi penting untuk menemukan tambahan sumber daya baru di Blok Rokan, yang saat ini sudah masuk dalam kategori menua (mature). Dengan tambahan sumberdaya baru, Blok Rokan sebagai tulang punggung produksi minyak bumi nasional diharapkan akan lebih produktif dan bermanfaat bagi bangsa dan negara Indonesia.

(akbar)

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Dibuka Presiden Joko Widodo, TEI ke-39 Momentum Dorong Ekspor dan Tingkatkan Daya Saing Produk

9 Oktober 2024 - 17:54 WIB

Menyala! PHR Dapat Tambahan 2.000 Barel Minyak dari Lapangan Obor Blok Rokan

1 Oktober 2024 - 20:59 WIB

Pertamina Patra Niaga Turunkan Harga Pertamax Series dan Dex Series Per 1 Oktober 2024

1 Oktober 2024 - 20:38 WIB

Pengamat HR Susi, CPHRM: “Workforce Agility, Strategi Perusahaan Menghadapi Perubahan Cepat di Dunia Kerja”

30 September 2024 - 18:50 WIB

Gerakan Pangan Murah Untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan di Kota Prabumulih

6 September 2024 - 13:31 WIB

Indonesia Sebagai Poros Kerjasama Bilateral di Forum HLF MSP

2 September 2024 - 23:03 WIB

Trending di Ekonomi
[wpdevart_facebook_comment curent_url="https://www.starindonews.com/ikhtiar-eksplorasi-dan-inovasi-phr-tambah-potensi-cadangan-minyak-blok-rokan-untuk-indonesia/" order_type="social" title_text="" title_text_color="#000000" title_text_font_size="22" title_text_font_famely="monospace" title_text_position="left" width="100%" bg_color="#d4d4d4" animation_effect="random" count_of_comments="10" ]