Starindonews.com | DEPOK, Habib Bahar bin Smith dengan Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mendatangin Polres Depok demi melakukan Mediasi Damai, didampingin oleh Kapolres Metro Depok dan Komandan Kodim 0508/Depok, Minggu (27/07/2025) di Halaman Polres Depok.

Mediasi yang berlangsung secara tertutup ini digelar menyusul kedatangan Habib Bahar beserta kelompoknya ke lokasi pelantikan organisasi Pejuang Walisongo Indonesia – Laskar Sabilillah (PWI–LS) yang berlangsung di Studio Soneta Record, Jl. Tole Iskandar – Depok.
Adapun sejumlah tokoh penting yang hadir dalam mediasi tersebut antara lain :
– Kombes Pol Abdul Waras, S.I.K. – Kapolres Metro Depok
– Kolonel Inf Imam Widhianto, S.T., M.M. – Komandan Kodim 0508/Depok
– Kombes Pol Miko Indrayana – Direktur Intelkam Polda Metro Jaya
– Kompol Sutirto – Kasat Samapta Polres Metro Depok
– Habib Bahar bin Smith – Tokoh masyarakat dan pimpinan FPI Kemang, Bogor
Dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih satu jam, Habib Bahar menyampaikan beberapa poin penting:
1. Menyampaikan keberatan terhadap keberadaan ormas PWI–LS di wilayah Jawa Barat, khususnya Kota Depok, yang dinilai menimbulkan keresahan dan perpecahan.
2. Mendesak agar PWI–LS dibubarkan karena dianggap tidak mewakili aspirasi umat dan ulama.
3. Menyebut adanya pengajian yang dibubarkan secara sepihak oleh oknum PWI–LS tanpa dasar hukum yang jelas.
4. Menyerukan agar semua pihak menghindari konflik terbuka, namun pihaknya siap merespons jika terjadi konfrontasi.
5. Mengapresiasi pihak kepolisian dan TNI yang telah memberikan ruang dialog dan menjaga keamanan.
6. Menutup dengan pesan damai, seruan persatuan umat, dan imbauan untuk tidak mudah terprovokasi.
Ketegangan yang sempat muncul akibat perbedaan pandangan antara kelompok masyarakat dan ormas dapat diredam melalui pendekatan persuasif yang dilakukan oleh Kapolres dan Dandim 0508/Depok

Menurut pandangan Habib Bahar, adanya PWI-LS “mencerminkan kekhawatiran terhadap ideologi PWI–LS, yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai Islam menurut pemahamannya”. Ujarnya
Namun demikian, forum mediasi ini menjadi ruang dialog penting yang menghindarkan Kota Depok dari potensi konflik horizontal antar-ormas keagamaan.
Mediasi ini mencerminkan komitmen Forkopimda Kota Depok dalam menjaga stabilitas sosial serta mengedepankan pendekatan dialogis dalam menangani dinamika masyarakat.
Keberhasilan Mediasi ini mendapatkan apresiasi dari berbagai elemen masyarakat, atas kerja sama seluruh pihak dalam menjaga kondusivitas Kota Depok demi terwujudnya kehidupan masyarakat yang aman, damai, dan sejuk dalam bingkai kebhinekaan. (YB)

 
							




