Starindonews.com
Minahasa Selatan – Pemdes Boyong Atas yang di pimpin Pejabat Hukum Tua Olviana Mondigir,SP melaksanakan kegiatan bakti sosial untuk meminimalisir dampak sosial ekonomi akibat bencana alam yang terjadi di Amurang dalam bentuk pemberian bantuan bahan pokok dan kebutuhan lainnya berupa baju yang layak di pakai dan uang tunai sejumblah Rp.9.000.000 yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Senin (21/06/2022)
Penyerahan bantuan untuk masyarakat terdampak bencana alam abrasi pantai diteluk Amurang diserahkan oleh Pemerintah Desa Boyong Atas Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan di lokasi pengungsian yaitu posko pengungsi Gedung Aula Kel. Lewet Kecamatan Amurang.
Pejabat Hukum tua Desa Boyong atas Olviana Mondigir,SP kepada media ini menyatakan turut prihatin dengan adanya bencana yang terjadi, kiranya bantuan kami dapat membantu masyarakat Amurang yang terdampak bencana alam abrasi pantai.
“Ya, saya berharap dengan bantuan kami pemerintah Desa bersama masyarakat Desa Boyong atas dapat bermanfaat bagi masyarakat yang sangat membutuhkannya pasca terjadinya bencana alam tersebut” Terang Mondigir
Mondigir juga menjelaskan, Rasa kepedulian Pemerintah Desa Boyong atas Kecamatan Tenga melakukan aksi kemanusian dengan membantu para korban berupa pemberian bahan sembako, baju yang layak di pakai, beserta uang tunai Rp.9.000.000 Lewat Swadaya masyarakat.
Bantuan tersebut di serahkan langsung ke Posko Pusat Bantuan yang berlokasi di Balai Pertemuan Umum Kelurahan Lewet, bantuan tersebut di terima langsung oleh Wakil Bupati Minahasa Selatan Pdt.Petra Yani Rembang,M.Th
”Sekali lagi Kami Pemerintah Desa Boyong Atas Turut prihatin atas kejadian bencana alam yang sudah menimpah masyarakat Kelurahan Uwuran Satu dan Masyarakat Kelurahan Bitung, akibat bencana tersebut, sehingga banyak masyarakat yang kehilangan rumah atau tempat tinggal mereka. ” Ungkapnya
Dan semoga pemberian bantuan yang seadanya dapat meringankan beban bagi saudara/saudari kami yang sudah dilanda musibah, dari masyarakat Desa Boyong atas sendiri, lewat swadaya dan kerelaan mengumpulkan bantuan atas dasar rasa kepedulian mereka untuk membantu korban bencana alam.” Tuturnya
Bencana Alam yang terjadi pada tanggal 15 Juni 2022, sampai saat ini banyak mendapatkan perhatian dari berbagai Pemerintah Kabupaten/Kota yang ada di Sulawesi Utara berupa bantuan sembako dan perabotan yang di butuhkan korban bencana alam, bahkan juga bantuan-bantuan yang masuk ada dari berbagai unsur Pemerintah dan Institusi, serta dari kalangan Komunitas dan organisasi masyarakat, juga ada dari beberapa partai politik memberikan bantuan
(Hendrik Mononimbar)